Minggu, 18 Oktober 2015

22.39

Rusuh Yang Terjadi Di Final Piala PRESIDEN Merupakan Potret Pendidikan Menurut Mendikbud



Kabarberitahangat - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan hakim bahwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 2015 pertandingan final Piala Presiden pada hari Minggu, adalah gambaran pendidikan di lingkungan. 

"Sebagai seorang anak tumbuh, ia adalah hasil dari pendidikan di rumah dan di sekolah serta lingkungan. Jadi itulah potret dari kita," kata Anies di Kemendikbud Gedung, Jakarta, Senin (2015/10/19). 
Anies khawatir karena kerusuhan yang melibatkan banyak anak di bawah usia pendidikan. Dia mengajak semua pihak bersama-sama untuk mencari solusi dan memperbaiki masalah pendidikan di Indonesia. Anies juga meminta agar semua pelanggaran yang dilakukan oleh oknum-oknum dari proses hukum. "Kami ingin semua anak-anak kita tidak kekerasan dan dapat bekerja secara konstruktif," kata Anies. 

Dalam kesempatan yang sama, Anies dan staf di Kemendikbud data kinerja laporan Kemendikbud satu tahun. Pendidikan dan kebudayaan dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Laporan yang disampaikan meliputi tiga strategi penting dalam penyusunan rencana kerja di Kemendikbud. 

Strategi yang berkaitan dengan penguatan aktor pendidikan dan budaya, peningkatan efektivitas birokrasi dan peningkatan kualitas dan akses. "Jadi kita akan berkonsentrasi pada manusia dan ekosistem, maka kita menerjemahkan ke dalam tiga strategi ini," kata Anies.

0 komentar:

Posting Komentar